Mengajari anak untuk berlaku sopan dan santun memang gampang-gampang susah. Tapi, sebenarnya semua berawal dari diri kita sendiri, sebagai orangtuanya. Jika kita mau memberikan contoh yang baik, maka insya Allah si kecil pun akan meniru hal yang baik dari kita. Jadi, keteladanan kuncinya!
1. Tolong.
Membiasakan anak untuk mengucapkan kata “tolong” untuk mendapatkan bantuan kita, itu penting sekali. Anak-anak menjadi terlatih untuk berlaku sopan saat meminta sesuatu dan lebih terkontrol saat menginginkan sesuatu. Anak-anak yang terbiasa mengucapkan kata “tolong” akan menjadikannya anak yang rendah hati, sehingga ia tidak bersikap seenak hatinya menyuruh-nyuruh orang, terlebih kepada kita, orangtuanya sendiri. Karena itu, hendaknya orangtua pun sebaiknya senantiasa mengucapkan kata ajaib yang pertama ini saat hendak meminta bantuan si kecil. Misalnya, saat si kecil menumpahkan susunya, kita tidak perlu marah. Tapi, cukup katakan; “Tolong ambilkan lap ya, Sayang. Nanti kita bersihkan sama-sama,”.
2. Terimakasih
Kita orang dewasa saja senang bukan, bila ada orang yang menghargai usaha kita, atau pemberian kita, atau pertolongan kita untuk mereka? Ya, kata “terimakasih” memberikan kita kelapangan hati yang lebih dan membuat kita merasa berharga. Begitu juga pada diri anak-anak. Mereka akan sangat bangga bila kita, orangtuanya, menghargai apa yang mereka usahakan. Meski mungkin hasilnya tidak sebagus yang kita harapkan. Misalnya, saat anak mau membereskan mainannya sendiri, kita katakan padanya; “Terimakasih ya, Sayang. Rumahnya sekarang jadi bersih karena kakak mau bereskan mainan sendiri,”.
3. Maaf
Meminta maaf bukan berarti kita kalah, atau dipastikan kitalah yang salah. Tapi, berani meminta maaf adalah satu tindakan kesatria dan berjiwa besar. Ajarkan anak-anak untuk belajar meminta maaf, mengakui kesalahan, dan belajar untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Di usia yang dini, mungkin anak-anak belum sepenuhnya mengerti arti kata “maaf” ini. Tapi, seiring berjalannya waktu, anak-anak akan memahaminya. Dan apa yang kita ajarkan padanya adalah satu bekal penting untuk menjadikannya pribadi yang berjiwa besar.
4. Oke
Umumnya, anak-anak di usia 2 tahun akan mulai senang mengucapkan kata “emoh” atau “nggak mau” saat orangtua memintanya melakukan sesuatu, seperti makan, mandi, berhenti main air lama-lama, dsb. Sering kali kita dibuat geregetan oleh 2 kata tadi. Tapi, mengapa tidak kita ajarkan mereka satu kata yang simpel, untuk menunjukkan bahwa kita bisa melakukan sesuatu dengan senang hati. Ya, kata “oke” membantu anak-anak untuk menjadi anak-anak penurut, yang dapat menghormati dan menuruti perintah orangtua. Sesekali anak membantah atau protes itu biasa. Tapi, jangan sampai keterusan hingga akhirnya ia tidak mau menuruti orangtua.
5. Salam
Dalam Islam, salam berarti sebuah do’a dan kalimat penenangan. Membiasakan anak mengucapkan kalimat salam berarti mengajari mereka untuk senantiasa mendoakan orang-orang yang mereka cintai. Selain itu, salam juga bisa berupa sapaan untuk menghormati orang lain, terutama yang lebih tua. Menunjukkan bahwa kita peduli pada keadaan orang lain.
6. Permisi
Mengajarkan anak untuk selalu meminta izin orang lain adalah hal yang cukup mendasar untuk melatihnya menghargai orang lain serta menjaganya agar tidak berbuat sesuka hati. Misalnya, saat ia sedang asyik bermain di ruang tengahnya dan Anda ingin lewat, ucapkanlah; “permisi ya, mbak Ifa, Bunda lewat dulu…”. Lambat laun, anak-anak akan juga ikut menghargai Anda. Misalnya di saat Anda sedang mengepel lantai, ia tidak akan seenaknya lewat begitu saja, tapi ia akan mengucapkan; “permisi bunda, mbak mau lewat dulu ya,” .
Mudah, kan? Mari kita ajari anak-anak untuk berlaku sopan dan santun, untuk menunjukkan identitas bangsa yang berakhlak mulia!
Leave a Reply