Anak adalah amanah dari Allah. Maka tanggungjawab pendidikan mereka ada pada orangtuanya. Kak Seto, seorang pakar pendidikan anak di Indonesia pernah berkata, “Jika tidak mau mendidik dan mengurus anak, tidak usah punya anak,”. Ya, beliau mengatakan itu karena banyak melihat fenomena orangtua yang melalaikan kewajiban ini.
Banyak orangtua yang meninggalkan anaknya pagi hingga malam dengan alasan bekerja, dan menyerahkan mereka kepada pembantu atau baby sitter. Bagi mereka, asalkan kebutuhan materi mereka tercukupi, semuanya akan beres. Anak bisa mendapatkan pendidikannya dari guru mereka, atau berbagai les yang mereka ikuti.
Padahal, bukan itu intinya. Pendidikan yang pertama dan utama justru ada dalam lingkup keluarga, dan dalam hal ini, peranan orangtua adalah tonggak utama.
Yang patut kita ingat adalah bahwa tujuan pendidikan anak adalah usaha mencari keridhaan Allah dan usaha untuk mendapatkan surga-Nya, serta mencari keselamatan dari neraka, serta mengharap pahala dan balasan-Nya.
Faktor penentu keberhasilan atau kegagalan dalam mendidik anak:
1. Keistiqamahan dan kepedulian orangtua dalam mendidik anak-anaknya
2. Kesiapan anak dalam menerima pendidikan, kelebihan dan kekurangan mereka sebagai anak-anak
3. Materi pendidikan, kesesuaian dengan usia dan keadaan anak
4. Hambatan dan rintangan dalam proses pendidikan anak
Mendidik anak dapat meninggikan derajat orang tua, serta menjadikannya sebagai amalan yang terus mengalir pahalanya bahkan setelah mati sekalipun. Sebaliknya, orangtua yang lalai akan pendidikan anak-anaknya, akan terhalangi untuk masuk surga.
Gambar : Rumah Bunda
First published: 11/03/2011
Re-published: 07/07/2023
Leave a Reply