MENGAJARI SI KECIL NAIK SEPEDA

Anak-anak senang bermain sepeda. Anda mungkin ingat ketika pertama kalinya membelikan si kecil Anda sepeda bayi beroda tiga. Bagaimana reaksinya? Ya, ia sangat senang, dan tiada hari tanpa bermain sepedanya itu. Ia hilir mudik memamerkan caranya naik sepeda pada teman-teman batitanya.

Dan kini, ia semakin besar. Tentu tak pantas lagi jika tetap naik sepeda bayi beroda tiga. Sudah saatnya ia naik sepeda yang sesungguhnya: roda dua!

Bagaimana cara mengajarinya?

Pada awalnya, anak Anda mungkin akan takut-takut. Takut tak seimbang, takut jatuh, takut terluka. Begitu juga dengan Anda. Perlu kehati-hatian ekstra untuk mengajarinya. Tapi, jika Anda ingin memulai, hilangkan kata takut dalam benak Anda dan anak Anda. Beri ia semangat dengan kata-kata; “Kamu anak pemberani, kamu pasti bisa menaiki sepeda ini. Ayo, kita belajar sepeda bersama.”

Jika sepeda anak Anda masih menggunakan roda bantu (biasanya ada 2 roda bantu yang kecil-kecil), lepaskan secara bertahap. Ambil salah satu rodanya, lalu minta ia untuk mencoba dengan 3 roda. Biarkan ia lancar dengan 1 roda kecil di belakangnya terlebih dahulu. Setelah ia siap, maka Anda bisa melepaskan keduanya.

Pertama kali menggunakan sepeda beroda dua, anak Anda butuh bantuan Anda dalam menjaga keseimbangannya. Pegangkan setangnya, dengan bersama-sama memegang setang, lalu perlahan minta anak Anda untuk mengayuh sepedanya pelan-pelan. Anda dapat mendorongnya dengan lembut, tapi tetap berhati-hati dan tidak membuat gerakan yang mengejutkan. Lakukan latihan ini di tanah yang datar.

Setelah anak Anda merasa nyaman, Anda boleh mengambil satu tangan Anda, dan memindahkannya di belakang. Boleh di kursi anak, atau di bahunya. Pelan-pelan saja, sampai anak Anda merasa nyaman kembali dengan posisi ini. Lalu, lanjutkan sampai ia lancar. Jelaskan padanya tentang pentingnya keseimbangan badan, cara menyeimbangkannya, juga fokus agar ia tidak jatuh.

Jika anak sudah mampu mengontrol keseimbangan dan fokusnya, Anda kini bisa membawanya ke tempat yang lebih berbukit, tapi jangan yang curam. Pilih tempat yang sepi dari kendaraan dan aman. Perlahan-lahan Anda menuntunnya turun, dengan satu tangan di bagian setang, dan satu tangan di belakang. Lalu pindahkan tangan Anda agar Anda bisa memegang bagian belakangnya saja. Jika ia sudah siap, cobalah untuk melepaskannya sampai ia bisa melaju ke bawah dengan sendirinya. Penting baggi Anda untuk mengetahui kapan Anda harus melepasnya. Dengan demikian, anak Anda akan lebih siap untuk mengayuh sepedanya sendiri.

Jangan lupa, gunakan helm pengaman dan pelindung siku dan lutut agar jika ia terjatuh, ia tetap aman dan tidak terluka parah.

Selamat bersepeda!!

About bunda 426 Articles
Hai! Panggil saya Icha atau Bunda Fafa. Seorang perempuan biasa yang bangga menjadi istri dan ibu rumah tangga, dan ingin terus belajar untuk menjadi luar biasa dengan karya dan dedikasi. Saat ini saya berdomisili di Yogyakarta, bersama dengan suami saya tercinta, Mr. E, dan anak-anak kami, Fafa (2010) dan Faza (2014). Enjoy!

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.