Memiliki 4 orang anak ternyata (masih) belum cukup bagi Ibu Elsa (29 tahun). Padahal, jarak kelahiran anak yang satu dengan yang lainnya tidak terlampau jauh.
“Pokoknya kalau belum dapat anak perempuan, belum mantep,” ujar Ibu yang menjalani bisnis online di rumah ini. “Biarpun jagoan-jagoan saya ini super semua, tapi selalu ada yang kurang…Saya butuh “teman” supaya tidak paling cantik sendiri…” tambahnya sambil tersenyum lebar.
Wow, bagaimana dengan Anda, Moms? Apakah saat ini Anda juga sedang mendambakan memiliki bayi perempuan?
Ya, sebagaimana yang kita ketahui, bahwa setiap pasangan suami istri mendambakan memiliki anak perempuan sama halnya dengan keinginan memiliki anak laki-laki. Meski sering kali anak pertama diharapkan laki-laki, namun pastilah harapan pada kehamilan selanjutnya adalah anak perempuan. Sepasang, begitulah orang mendambakannya.
Nah, jika Anda menginginkan bayi perempuan, maka dibutuhkan kromosom X. Kromosom X ini adalah kromosom sperma dengan ketahanan yang lebih baik dibandingkan kromosom Y. Agar kromosom X ini dapat bertahan lebih lama untuk dapat membuahi sel telur, maka kondisi organ kewanitaan istri harus dalam kondisi asam, karena kondisi asam dapat menurunkan dan mengurangi aktivitas gerak kromosom Y.
Ada beberapa cara yang cukup mudah dilakukan sendiri untuk membuat kondisi organ kewanitaan menjadi lebih asam, misalnya dengan banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung asam, kalium, dan kalsium. Sementara itu, suami disarankan untuk makan makanan yang mengandung basa atau alkalin. Cara lain adalah dengan mencuci organ kewanitaan dengan larutan asam yang dibuat sendiri. Dengan white vinegar yang dicampur dengan air bersih, atau cuka yang dilarutkan dalam air bersih.
Saat melakukan hubungan intim pun, biasanya disarankan dilakukan jauh sebelum masa ovulasi tiba. Gunanya adalah untuk membuat sperma dengan kromosom Y yang cenderung tidak bertahan lama ini dapat mati dengan sendirinya, dan sperma kromosom X dapat membuahi sel telur.
Patut diketahui pula, bahwa ternyata cairan sekresi yang keluar saat berhubungan akan dapat membuat kondisi organ kewanitaan menjadi lebih basa. Karena itu, wanita perlu menghindari “titik puncak”. Atau lakukan penetrasi dangkal pada saat berhubungan.
Cara lain adalah dengan mempersering hubungan. Sebab, seringnya berhubungan secara teratur dan jaraknya dekat akan membuat jumlah sperma menurun. Lakukan hubungan secara teratur dalam jarak dekat, kemudian hindari hubungan bila telah dekat dengan masa ovulasi.
Namun, sekali lagi, tidak ada yang mampu mengklaim jaminan 100 persen keberhasilan berbagai metode itu. Semua hanya berdasarkan penelitian manusia. Karena sesungguhnya manusia hanya bisa berusaha, namun Allah Yang menentukan dan mengatur semuanya. Banyak-banyaklah berdoa, agar Allah mengabulkan keinginan kita. Dan apapun gendernya, mintalah pada Allah agar kita diberikan anak-anak yang sholeh dan sholehah.
Leave a Reply