Pada trimester awal kehamilan pertama saya, saya sempat mengalami hiperemesis atau mual dan muntah berlebihan. Hal itu menyebabkan tidak ada makanan yang bisa masuk, karena hampir sepanjang hari (bukan hanya pagi hari) saya dilanda rasa mual dan selalu memuntahkan makanan apapun yang masuk ke dalam tubuh saya. Karena ini kehamilan pertama saya, saya lebih mendengarkan kata sahabat-sahabat saya yang sudah berpengalaman.. “Itu hanya siklus biasa kok”
Namun puncaknya, saya mengalami kram perut dan harus dilarikan ke klinik bersalin karena dehidrasi cukup parah dan terpaksa diopname. Dehidrasi?, saya merasa sudah cukup banget minum air putihnya.. Saya khilaf bahwa saat itu saya sedang berbadan dua dan memerlukan Asupan Mineral lebih dari Air Putih.
Oleh dokter, saya disarankan untuk minum air putih lebih banyak dan belajar melawan rasa mual dengan terapi air putih. Bahkan di saat saya tidak bisa makan pun, minimal saya harus tetap minum agar tetap ada cairan yang masuk.
Padahal semasa gadis dan sebelum hamil, saya sendiri tipe orang yang jarang minum air putih dan lebih suka minum soft drink atau minuman berperisa lainnya. Dan saat itulah titik awal saya menyadari betapa pentingnya air putih bagi tubuh.
Sebenarnya, banyak minum air putih bukan hanya dianjurkan untuk ibu hamil saja. Setiap kita pun butuh dan harus memperbanyak konsumsi air putih demi kesehatan. Karena organ-organ tubuh kita membutuhkan air untuk dapat berfungsi dengan baik. Selain itu Air Putih membantu membuang racun melalui Keringat dan Buang Air Kecil.
Akan tetapi, kebutuhan ibu hamil dan menyusui untuk minum air putih rupanya jauh lebih banyak dibandingkan orang lain yang tidak sedang hamil atau menyusui. Karena pada saat hamil dan menyusui, seorang ibu membutuhkan cairan yang lebih untuk tetap terhidrasi.
Para pakar kesehatan merekomendasikan ibu hamil untuk mengkonsumsi sedikitnya 10 gelas perhari dan ibu menyusui mengkonsumsi sedikitnya 13 gelas perhari. Ingat lho, ibu hamil membawa janin dalam perutnya yang juga membutuhkan cairan yang cukup, sementara ibu menyusui akan menggunakan sejumlah besar cairan dalam tubuhnya ketika menyusui bayinya. Jadi, porsi biasa asupan air putih tidak akan cukup untuk ibu dan anaknya.
Berikut ini adalah manfaat minum air putih untuk ibu hamil dan menyusui :
- Air membawa banyak kebaikan yang diperlukan tubuh. Air adalah salah satu komponen utama dari darah kita, dimana ia berfungsi untuk membawa nutrisi penting yang dibutuhkan oleh janin melalui darah. Air juga membantu tubuh kita untuk menyerap nutrisi penting dari makanan yang kita makan dan mempercepat tingkat penyerapan glukosa untuk meningkatkan energi.
- Air membantu proses pembuangan sisa metabolisme. Ketika hamil, kita tidak hanya makan dan minum untuk dua orang, tapi kita juga membuang zat-zat tidak berguna dalam tubuh dari dua orang. Karena itu dibutuhkan air lebih banyak untuk membuang racun-racun tersebut. Selain itu, air membantu mengencerkan urine sehingga menghindarkan kita dari infeksi saluran kencing yang sering terjadi pada saat kehamilan.
- Minum air yang cukup dapat mencegah dehidrasi. Dehidrasi selama kehamilan dapat menyebabkan banyak komplikasi seperti sakit kepala, mual, kram, edema, dan pusing. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa dehidrasi akut yang terjadi pada kehamilan di trimester ketiga dapat menyebabkan kontraksi yang dapat mengakibatkan terjadinya keguguran atau kelahiran prematur. Coba cek warna urine Anda. Normalnya, urine berwarna pucat atau kekuningan. Tapi, bila urine berwarna kuning pekat, maka itu pertanda Anda harus mengkonsumsi air putih lebih banyak.
- Air membantu memperbaiki jaringan kulit. Biasanya, ibu hamil akan mengalami beberapa permasalahan kulit seperti jerawat atau kulit kering. Nah, dengan banyak minum air putih, kulit akan menjadi lebih bersih dan sehat.
- Minum air membantu mengurangi morning sickness, mulas, dan gangguan pencernaan. Hal ini juga membantu menjaga suhu tubuh agar tetap normal.
- Membantu menjaga kestabilan tekanan darah. Pada trimester ketiga, volume darah akan meningkat dua kali lipat. Maka dibutuhkan air untuk menjaga tekanannya agar tetap normal, karena darah yang kental dapat menyebabkan hipertensi dan masalah kardiovaskular lainnya.
- Air membantu melindungi janin. Sesungguhnya janin terlindungi oleh kantong ketuban yang isinya adalah air. Dan setiap jam, cairan ketuban membutuhkan secangkir air untuk mengisi dirinya sendiri (harus selalu digantikan oleh cairan tubuh), sehingga semakin banyak kita minum, semakin baik bayi kita dilindungi dalam rahim.
- Air membantu menjaga vitalitas tubuh ketika sedang menyusui. Jangan dikira menyusui itu tidak memerlukan energi. Menyusui itu juga memerlukan pergantian cairan karena sebagian besar jumlah cairan tubuh ibu digunakan pada saat menyusui bayinya. Ada pendapat yang menyebutkan bahwa banyak minum air putih dapat membantu memperbanyak ASI. Dan meski pendapat tersebut masih simpang siur, para ahli laktasi tetap menganjurkan untuk minum air putih lebih banyak untuk mengganti cairan tubuh yang hilang.
Lalu, bagaimana caranya agar kita bisa minum air putih lebih banyak ?
- Selalu sediakan air putih di tempat yang terjangkau. Misalnya, di dalam tas, di dasbor mobil, di atas meja kerja, atau meja di samping tempat tidur.
- Selingi dengan minum setiap kali makan atau ngemil
- Perbanyak konsumsi buah dan sayur terutama yang banyak mengandung air
- Beri perasan jeruk lemon jika Anda mungkin tidak terlalu suka dengan rasa air putih yang tawar
- Sempatkan untuk minum segelas air sebelum Anda pergi ke toilet untuk BAK
- Sediakan botol khusus yang bisa selalu dibawa kemana saja, terutama pada saat berolah raga
Namun, ada hal penting yang tidak boleh kita lupakan, yaitu perlunya mengkonsumsi air putih yang berkualitas. Bukan hanya jumlah airnya saja yang perlu kita perhatikan, tapi juga kualitas air yang akan kita minum.
Pada air keran, air sumur, bahkan beberapa merk air mineral sering ditemukan kandungan klorin dan kontaminan lainnya. Dalam beberapa kasus, air yang terkontaminasi dapat menyebabkan gangguan dalam perkembangan janin. Karena itulah, kita harus memilih air yang benar-benar terjaga dan terjamin kualitasnya untuk dikonsumsi.
Jangan lupa, membekali diri dengan wawasan dan ilmu seputar kehamilan dan menyusui itu sangat penting. Terlebih bagi para calon ibu muda yang sedang menanti kehadiran buah hati pertamanya. Jika konsultasi dokter atau bidan dirasa masih kurang, tak ada salahnya jika kita banyak membekali diri dengan membaca informasi-informasi penting di website yang banyak tersebar di dunia maya. Website Kasih Ibu, misalnya. Dalam website ini, kita dapat menemukan banyak sekali ulasan penting yang dibutuhkan oleh para calon ibu yang sedang menghadapi masa kehamilan dan menyusui.
Ibu bijak, selalu tahu yang terbaik untuk keluarga.
Leave a Reply