Beberapa waktu lalu, saya dan keluarga menemukan tempat jajan baru yang asyik banget. Berawal dari saya yang tiba-tiba kepingin makan es teler malam-malam, suami pun mengajak kami jalan mencari penjual es teler yang masih buka sekaligus mencari makan malam yang ringan karena anak-anak masih agak lapar.
Dan, nemulah Treat Cafe. Sebuah cafe yang terletak di Jalan Kaliurang KM 4, tidak jauh dari lampu merah MM UGM-Selokan Mataram. Dari plang-nya tertulis “Spesial Es Teler” dengan gambar es teler yang menggoda iman. Apalagi imannya orang yang memang sedang kepingin es teler.
Dari luar, cafe ini terlihat kecil dan sempit. Tidak banyak meja tersedia meskipun malam itu tidak banyak pengunjung. Tapi sepertinya masih ada space lagi di lantai dua yang mungkin lebih luas, karena saya sempat melihat tangga di pojok. Tempatnya strategis banget, cocok memang untuk kawula muda alias mahasiswa. Walaupun, ternyata untuk keluarga juga cocok-cocok saja sih. Asal anaknya bisa duduk manis dan ngga lari-larian ya. Hehe.
Nah, menu yang ditawarkan Treat Cafe ini tidak terlalu banyak, tapi menarik. Ada menu nasi, es teler, es milo, es kacang merah, serta kudapan seperti cireng, lumpia, kentang, dan burgerdel. Ada menu yang namanya masih asing buat saya, seperti sambal gami. Katanya sih, itu sambal dari Kalimantan asalnya.
Di Treat Cafe, ada tiga varian es teler, yaitu es teler original, es teler durian, dan es teler oreo. Tapi, karena malam itu saya hanya ingin minum es teler dan anak-anak ingin makan yang tidak berat, maka kami pun memesan es teler original, es teler durian, kentang goreng, cireng, dan ayam pokpok. Masih tetap banyak ya? Hihihi.
Es teler di Treat Cafe menggunakan es serut dengan mesin khusus. Pertama mendengar bunyi mesinnya, kami bengong. Hihihi, baru kali ini melihat mesin penyerut es. Dan sepertinya es yang diserut sudah mengandung santan. Satu cup es teler isinya es serut santan, nangka, kelapa muda, alpukat, nata de coco, dan durian jika memesan menu es teler durian. Kualitas bahannya bagus. Nangka dan alpukatnya Dan rasanya? Enak banget, maa syaa Allah. Suami yang biasanya ngga terlalu suka minuman dengan “isi” semacam es teler atau es campur saja, ternyata suka banget.
Harga es teler original 18.000 untuk porsi tunggal, sedangkan es teler durian harganya 23.000 untuk porsi tunggal. Ada juga porsi jumbo yang bisa untuk 3-5 orang, harganya 48.000 dan mangkoknya buesar banget. Kalau ke sini bareng teman, cocok banget itu.
Harga segitu worth it banget sih, menurut saya. Karena memang rasanya enak pakai banget. Saya pernah membeli es teler yang harganya lebih mahal, tapi porsinya sedikit, dan rasanya kurang. Kualitas bahan yang digunakan pun tidak oke. Padahal sekelas cafe juga lho.
Menu di Treat Cafe juga bisa dipesan melalui aplikasi ojek online. Jadi teman-teman yang kepingin mencoba es telernya Treat Cafe tapi tidak bisa beli langsung, bisa beli lewat aplikasi. Oh iya, Treat Cafe ini katanya ada di Seturan juga. Dan yang di Jakal ini cabangnya. In syaa Allah, nggak nyesel deh nyobain es telernya.
Gambar: koleksi pribadi
Instagram Treat Cafe: @treatcafeid
Leave a Reply