Normalnya, orang pergi ke toilet untuk buang air kecil adalah empat hingga delapan kali sehari. Pada kebanyakan orang, kandung kemih mampu menyimpan urin sampai nyaman untuk pergi ke toilet. Jika lebih dari delapan kali sehari, mungkin saja karena terlalu banyak minum. Atau, jika bukan karena terlalu banyak minum, ada masalah kesehatan yang perlu diperiksa dan dikonsultasikan ke dokter.
Berikut ini ada beberapa penyebab dari sering buang air kecil yang penulis rangkumkan dari WebMD:
- Infeksi saluran kemih. Sering buang air kecil yang terus menerus dan disertai dengan demam, serta rasa sakit atau ketidaknyamanan di perut, bisa jadi merupakan gejala infeksi saluran kemih (ISK).
- Diabetes. Sering buang air kecil dengan urin yang banyaknya tidak normal, sering kali merupakan gejala awal dari diabetes tipe 1 dan tipe 2, ketika tubuh mencoba untuk membersihkan diri dari glukosa yang tidak terpakai melalui urin.
- Kehamilan. Umumnya terjadi pada trimester akhir ketika janin sudah semakin membesar, rahim yang tumbuh memberi tekanan pada kandung kemih, menyebabkan sering buang air kecil.
- Penggunaan diuretik. Obat-obatan ini biasa digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi atau ada penumpukan cairan di ginjal sehingga menyebabkan sering buang air kecil.
- Stroke atau penyakit neurologis lainnya. Kerusakan pada saraf yang memasok kandung kemih dapat menyebabkan masalah pada fungsi kandung kemih, termasuk sering dan tiba-tiba mendesak untuk buang air kecil.
Seringkali, buang air kecil yang sering bukan merupakan gejala dari masalah, tetapi justru merupakan masalahnya. Pada orang dengan sindrom kandung kemih yang terlalu aktif, kontraksi kandung kemih yang tidak disengaja menyebabkan sering buang air kecil atau mendesak, bahkan jika kandung kemihtidak penuh.
Sumber: https://www.webmd.com/urinary-incontinence-oab/frequent-urination-causes-and-treatments#2
Leave a Reply