Beberapa waktu lalu, anak-anak minta dibuatkan topi. Sebelumnya, saya pernah membuatkan mereka “topi koki” dari karton dan manila. Dan sayangnya baru sebentar dipakai sudah sobek. Hehe, maklum anak-anak ya. Dan ketika mereka minta dibuatkan lagi, heu…topi seperti apa ya?
Maka ide itu terlintas saat saya sedang menyapu di pagi hari. Kebetulan, di depan rumah saya ada pohon rambutan yang cukup rindang. Daunnya banyak berguguran. Topi daun! Ya…saya mau mencoba membuat topi/mahkota daun untuk anak-anak. Apalagi Alifa suka sekali main peran menjadi putri atau bahkan prajurit. Hmm…
Saya pun mencari gambar-gambar contoh topi / mahkota daun di google. Ini beberapa contoh gambar yang saya taksir…
Sayangnya, di rumah tak ada daun yang bisa warnanya secantik ini. Hehe…
Yang ini cukup mudah ditiru. Tapi, daun yang hijau nampaknya lebih keren…
Nah, sudah siap membuatnya? Yuk, kita mulai kerjakan sekarang !
Alat dan bahan :
- Kertas karton
- Kertas manila putih (atau warna sesuai selera)
- Kertas asturo warna (jumlah warna sesuai kebutuhan)
- Penggaris
- Gunting
- Pensil
- Double tape / lem
- Beberapa helai daun
Cara membuat :
- Ambil kertas asturo warna, dan buat pola bunga atau bintang dengan menggunakan pensil. Potong sesuai pola yang sudah Anda buat, sisihkan.
- Ambil kertas karton, buatlah pola persegi panjang dengan ukuran panjang dan lebar sesuai dengan lingkar kepala anak. Gunting.
- Buat pola persegi panjang yang sama dengan menggunakan manila putih, namun masing-masing panjang dan lebarnya ditambah sekitar 4 cm. Gunting.
- Rekatkan kertas karton pada manila putih. Sehingga karton menjadi lapisan dalam topi agar tidak mudah sobek.
- Hias dengan daun dan hiasan bunga/bintang dari asturo warna.
- Topi/mahkota siap dipakaikan di kepala si kecil! Sesuaikan lagi ukuran lingkar kepalanya ya!
Hasil jadi milik mahkota daun milik Alifa :
Selamat mencoba !
Sumber gambar :
- http://somedaycrafts.blogspot.com/2010/10/3-ideas-mod-podged-leaves-leaf-crown-tp.html
- http://theimaginationtree.com/2011/10/autumn-leaf-crown.html
- Dokumentasi pribadi
Leave a Reply