“Adduuuhh….anakku kutuan!!” Bunda Diah sangat panik ketika menemukan binatang kecil-kecil nan meresahkan itu di kepala putri sulungnya yang sudah kelas 3 SD. Sementara sang anak nampak santai, Bunda Diah terus menyisir rambut mencoba mencari si biang kerok di kepala putrinya.
Ya, kutu rambut memang sangat menyebalkan plus meresahkan. Binatang kecil yang suka memakan darah dari kulit kepala manusia ini sering kali menjadi masalah yang tak terduga oleh siapapun. Bahkan bagi orang terbersih sekalipun, yang selalu keramas setiap hari sekalipun, tetap punya kemungkinan untuk tertular kutu rambut. Jadi, mengaitkan masalah kutu rambut dengan kemiskinan, atau joroknya seseorang, sebenarnya bukanlah hal yang tepat. Apalagi, penyebaran kutu ini adalah melalui kontak langsung antar anak-anak.
Mendapati kutu rambut di kepala itu rasanya benar-benar menyiksa. Rasanya gatal, panas, dan seringkali ditandai dengan adanya bintik merah bekas gigitan kutu. Telur-telur kutu yang kecil pun juga sering membuat frustrasi karena sangat susah untuk mengambilnya jika tidak dilakukan satu persatu secara teliti. Bahkan dengan sisir khusus pun, jarang ada telur kutu (nits) yang bisa ikut terjatuh.
Boleh dibilang, mengatasi kutu rambut pada orang dewasa itu lebih mudah daripada anak-anak. Kenapa? Karena orang dewasa bisa concern penuh dan punya keinginan kuat agar kutu itu terbasmi sampai ke telur-telurnya. Sedangkan anak-anak, mereka takkan tahan untuk duduk diam dalam waktu yang cukup lama hanya untuk “diacak-acak” rambutnya.
Lalu bagaimana cara mengatasi kutu rambut ini?
- Lakukan pemeriksaan rutin. Jika anak-anak Anda sering melakukan kontak dengan anak-anak lain di luar rumah, ada baiknya untuk sering memeriksa kepala si kecil. Apalagi jika ia tampak sering menggaruk-garuk kepalanya. Pastikan kakak atau adiknya juga diperiksa dan dipisahkan sementara untuk mencegah saling menulari kutu.
- Gunakan sisir khusus kutu (serit). Sisir ini memiliki gigi yang rapat sehingga dapat menjepit kutu dan menariknya sampai jatuh. Akan tetapi, sisir kutu ini belum terlalu ampuh untuk membasmi telur kutu yang menempel kuat. Butuh bantuan cuka untuk membuat kutu terlepas dari rambut. Caranya, buat larutan cuka dan air hangat dengan perbandingan yang sama, kemudian rendam handuk pada larutan tersebut dan tutup kepala dengan handuk tersebut selama 1 jam.
- Gunakan obat khusus pembasmi kutu. Meski efektivitasnya cukup baik, namun terkadang kutu masih juga ada yang bisa bertahan hidup. Jadi harus diulang sampai beberapa kali hingga kutu benar-benar terbasmi dari kepala.
- Coba gunakan jeruk nipis. Jeruk nipis dapat membantu membersihkan ketombe dari kepala, sekaligus membantu membasmi kutu. Boleh dicampur dengan sedikit minyak kayu putih dan dibalurkan ke rambut sampai ke akar-akarnya. Atau, bisa dengan cara menggosokkan potongan jeruk nipis langsung ke kepala. Kutu-kutu pasti akan mati dan tertempel disana.
- Saat keramas, sebelum membilas rambut gunakan kaos dalam (atau kain putih yang bahannya agak kasar) yang sudah dibasahi sambil di sisir ke beberapa area kepala. Kutu dan telur kutu bisa ikut tertempel di kaos dalam tersebut. Dan ini harus dilakukan beberapa kali setiap kali keramas.
- Cuci alas tidur, selimut, dan boneka-boneka si kecil dengan air panas selama kurang lebih 10-20 menit.
Semua penanganan ini harus diulang sampai beberapa kali sampai kutu benar-benar musnah dari kepala.
Leave a Reply