Ketika anak-anak beranjak remaja, ada banyak perubahan yang terjadi padanya. Jika dulu ia biasa bermanja-manja dengan Anda, kini ia lebih suka menyendiri dan bermain rahasia dengan Anda. Ia pun tak begitu senang berbicara dengan Anda, bahkan lebih senang “curhat” dengan teman-teman dekatnya. Dipeluk? Oh, ia akan selalu menghindar dari pelukan dan ciuman Anda!
Selain itu, remaja juga akan mengalami try & error, sering kali menciptakan berbagai masalah karena ketidakstabilan emosi mereka. Ini adalah bentuk dari pencarian jati diri dan bentuk penyesuaian untuk beralih ke masa dewasa.Walaupun tentu saja tidak menutup fakta bahwa ada anak-anak remaja yang mampu melewati masa remaja mereka dengan prestasi yang gilang gemilang dan sukses.
Tak banyak orang tua yang mampu berkompak ria dengan anak remaja mereka. Kebanyakan melewatinya dengan penuh perseteruan dan perselisihan, atau bahkan tak banyak komunikasi. Nah, bagaimana kiat agar orang tua bisa kompak dengan remaja mereka?
Katakan hal-hal yang positif. Tahan diri Anda ketika ingin “menyemprot” mereka dengan kemarahan-kemarahan Anda atas ulahnya, kecuali jika ia memang sudah bertindak di luar batas. Jika kesalahan itu masih bisa ia perbaiki, cobalah untuk mengatakan hal-hal yang positif. Misalnya, “Oke, ini tidak akan menjadi masalah besar. Semester depan, ibu percaya kamu akan menjadi yang terbaik. Dan kamu akan buktikan bahwa itu benar.” atau “Terimakasih kamu sudah mau menghargai waktumu untuk belajar lebih giat dan membantu ibu. Ibu bangga sekali atas usahamu.” dsb.
Pelukan ringan. Remaja biasanya kurang senang jika diperlakukan seperti anak-anak. Mereka canggung jika Anda memeluknya seperti saat ia masih kecil dulu. Tapi, pelukan ringan, atau mengacak rambutnya perlahan sebagai tanda kebanggaan terhadapnya sangat berarti untuk membuatnya merasa dihargai.
Berbagi waktu yang berkualitas. Pekerjaan Anda tidak boleh membuat Anda tidak memiliki waktu untuk remaja Anda. Luangkanlah waktu khusus untuknya selama 1/2 jam atau 1 jam. Misalnya, menemaninya belajar, menemaninya nonton, berbicara dengannya sambil makan camilan, atau di akhir pekan Anda bisa mengajaknya jalan-jalan. Kegiatan khusus ini membuatnya merasa penting bagi Anda.
Saling membantu. Saat anak-anak remaja merasa kesulitan dengan tugas sekolah mereka, bantulah dengan tangan Anda sendiri. Atau saat Anda memiliki waktu luang, Anda bisa membantunya merapikan kembali kamarnya dan memindahkan barang-barang yang tidak terpakai ke gudang. Jika Anda senang membantunya, maka suatu ketika Anda memintanya untuk membantu Anda, ia pun akan mudah mengulurkan tangannya.
Hadiah khusus. Sama seperti anak-anak kecil, remaja pun senang diberikan hadiah khusus. Cari tahu apa yang paling diimpikan olehnya, jika Anda mampu dan hal tersebut baik untuknya, hadiahkanlah. Jangan janjikan apapun yang tidak bisa Anda penuhi. Tapi, buatlah surprise. Mereka tentu akan sangat senang.
Berkebun atau outbond bersama. Jika tiba waktunya liburan, Anda harus bisa meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan liburan bersamanya. Mengambil paket outbond di alam terbuka misalnya. Itu bisa menguatkan kebersamaan dan kekompakan Anda dengan mereka.
First published: 03/12/2010
Re-published: 17/03/2023
Leave a Reply